Banyak sekali iklan kesehatan di televisi maupun berbagai media lain yang menekankan pentingnya imunisasi campak pada anak-anak. Hal ini tentu bukan tanpa sebab. Karena campak seperti yang kita ketahui merupakan penyakit yang mudah menyerang pada anak-anak. Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi virus sehingga menyebabkan timbulnya ruam-ruam di sekitar tubuh dan sangat menular. Campak bisa ditularkan melalui kontak lendir dari penderita campak atau melalui air liur. Saat penderita campak melakukan bersin atau batuk, akan sangat mungkin bisa memercikkan air liur sehingga orang di sekitarnya ikut tertular.

Campak bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh. Pada beberapa kasus, penyakit ini jika tidak ditangani sebaik mungkin bisa memunculkan terjadinya komplikasi yang berujung pada kematian. Beberapa gejala yang nampak pada penyakit campak, seperti:

- Demam.
- Batuk kering.
- Nyeri pada tenggorokan.
- Mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher.
- Pilek.
- Mata merah dan berair
- Terdapat bintik-bintik putih yang di sekelilingnya terdapat warna merah.
- Muncul ruam kemerah-merahan pada kulit yang terjadi sekitar 3-5 hari.

Virus campak bisa bertahan di udara maupun pada permukaan benda selama beberapa jam. Sehingga saat penderita campak melakukan bersin, ada kemungkinan virus masih bertahan di udara sekitarnya. Orang-orang yang tidak sengaja menghirup udara ini memiliki kemungkinan untuk terkena penyakit yang sama. Benda-benda yang digunakan oleh penderita campak juga bisa menjadi media penyebaran. Hal ini bisa terjadi jika kita menyentuh benda-benda, seperti handuk, gelas, dlsb milik penderita campak dan kemudian tanpa disadari menempelkan tangan ke sekitar hidung dan mulut.

Campak biasanya sering menyerang balita, namun ini juga bisa terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terkena campak sebelumnya atau belum mendapatkan vaksinasi campak. Pengobatan pada penderita campak biasanya dilakukan dengan cara melakukan rawat jalan. Sementara itu, untuk penderita yang menderita komplikasi serius disarankan untuk melakukan rawat inap. Penanganan yang akan diberikan oleh dokter biasanya bersifat suportif, seperti:

- Pemberian infus.
- Pemberian obat sesuai dengan gejala yang timbul, seperti misalnya obat antipirek untuk menangani demam, obat pereda batuk untuk mengatasi gejala batuk, obat anti mual untuk mengatasi mual-mual, dlsb.
- Pemberian suplementasi vitamin A, khususnya untuk penderita dengan defisiensi vitamin A.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, campak merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus, dalam hal ini paramyxovirus. Untuk mencegah terjadinya penyakit ini, pada anak-anak sangat disarankan untuk melakukan imunisasi atau vaksinasi MMR. MMR merupakan vaksin yang berguna untuk melindungi dari serangan penyakit campak, rubella (campak Jerman), dan gondongan. Vaksin ini termasuk dalam jenis vaksin yang diwajibkan oleh pemerintah. Sehingga bagi Anda yang memiliki balita jangan pernah melewatkan untuk melakukan imunisasi atu vaksin pada si kecil.